Kanker serviks merupakan "Pembunuh" Pertama Wanita Indonesia. Kanker serviks terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Kanker ini biasanya mengenai mereka yang sudah berumur, tetapi dapat juga mengenai pada wanita pada usia muda.
Setiap wanita yang pernah melakukan hubungan seksual mempunyai resiko terhadap kanker leher rahim. Memiliki pasangan seksual yang berganti-ganti atau memulai aktifitas seksual pada usia yang sangat muda juga memperbesar resiko kemungkinan mendapat kanker leher rahim. Penyebab kanker leher rahim umumnya adalah Human Papiloma Virus (HPV) yang ditularkan melalui aktifitas seksual.
Adapun faktor pemicu terjadinya kanker leher rahim antara lain :
1. melahirkan banyak anak
2. melakukan hubungan seksual pertama kali pada usia muda
3. sering berganti pasangan
4. sering terjadi infeksi pada alat kelamin
5. suka merokok, dll
Biasanya kanker leher rahim muncul tanpa gejala, kecuali pada stadium lanjut. Tetapi perlu diwaspadai apabila terdapat tanda-tanda di bawah ini :
1. perdarahan setelah melakukan hubungan seksual, terutama untuk mereka yang telah mengalami menopause
2. Adanya perdarahan di luar masa menstruasi
3. timbul rasa sakit setelah berhubungan seksual
Apa yang harus anda lakukan untuk menghindari kanker leher rahim ?
1.Yang pertama, jika anda pernah melakukan hubungan seksual anda harus melakukan Pap smear test secara teratur setiap dua tahun dan ini dilakukan sampai anda berusia 70 tahun. Pada beberapa kasus mungkin dokter menyarankan untuk melakukan Pap smear test lebih sering.
2. Hal yang ke dua adalah melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal seperti adanya perdarahan, terutama setelah coitus (senggama), keputihan bercampur darah dan berbau, nyeri panggul atau tidak bisa buang air kecil.
3. Hal yang ke tiga adalah tidak merokok. Data statistik melaporkan bahwa resiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita merokok.
4. Hal yang ke empat adalah dengan menggunakan pembalut yang berkualitas, yaitu pembalut yang tidak mengandung zat pemutih, zat dioksin dan zat-zat kimia lainnya, serta terbuat dari 100% kapas. Dan WHO menyatakan zat dioksin ini dapat menyebabkan kanker serviks.
cairan putih dari vagina merupakan keputihan.
keputihan ini ada yang normal dan abnormal. Yg abnormal biasanya berwarna kekuningan bahkan kehijauan, gatal dan bau.
utk mengatasi keputihan yang abnormal bisa dengan menggunakan pantyliner dan pembalut herbal avail.